TT

Kita adalah Tokoh Utama dalam Kisah Kita sendiri.. Berjuanglah!!

Sabtu, 05 Mei 2012

Tiga Kemungkinan


"Kenapalah cewek itu berjalan sendirian?" Kata Zohir sebelum menghirup tetes kopi terakhirnya.
"Minimal ada tiga kemungkinan" Jawab Uki, sobatnya. pagi-pagi memang asik nongkrong di warung, walau cuma memesan segelas kopi+dua batang rokok.
"huh... kaya ucapan detektif jak, pake  kemungkinan" Kata Zohir. "Kalau begitu kemungkinan pertama apa?" tambahnya.
"Bisa saja dia ditinggal cowoknya" Jawab Uki kalem.
"Mm.. kemungkinan kedua?" Tanya Zohir
"mungkin memang dia lagi ingin jalan sendirian" jawab Uki masih kalem
"Kemungkinan ketiga?"
"Nah, untuk yang ketiga, sepertinya tu cewek sengaja mengharapkan aku menemaninya" Jawab Uki nyengir..
"Alah, Pd amat, paling-paling juga tu cewek kabur kalau loe samperin" Kata Zohir mencibir.
"Itu bisa jadi kemungkinan terakhir, kalau loe yang mendekatin, hehehe"
pagi yang dingin berubah mejnadi panas kalau sudah berhadapan dengan kopi panas, apalagi kalau ditemani papan catur, tapi pagi ini Zohir gak mau maen, alesannya otak lagi gak bisa diajak mikir, padahal tiap kali maen juga dia kalah terus. Uki terlalu kuat untuk menjadi lawannya.
"Hei, tumben kalian berdua pagi-pagi udah nongkrong" Kata Susi sambil mendekati tumpukan goreng pisang.
"Kebalik, seharusnya kita yang nanya" Kata Uki.
"Wah... boleh nih, gorengan gratis" Kata Zohir mendekati Susi, tangannya langsung masuk ke dalam plastik hitam yang masih di pegang Susi.
"Ye... Beli donk" Kata Susi secepat kilat mejauhkan plastik hitam dari tangan Zohir, tapi terlambat, tangan Zohir lebih mahir dalam merebut goreng pisang walau di dalam kantong plastik.
"Hehehehe.. maksih ya" Kata Zohir langsung menyuapkan goreng pisang kemulutnya.
"Gak bisa, Bi, yang itu dia yg bayar ya... saya gak bertanggung jawab" Kata Susi, Si Bibi kantin senyum-senyum masem.
"Bohong Bi, sekalian di hitung aja, kemarin dia masih ada hutang sama saya" Kata Zohir kalem.
"Ye... enak aja, siapa juga yang punya hutang sama kamu" Kata Susi.
"Sudah-sudah... goreng pisang satu biji aja diributkan, nanti biarkan aku yang bayar" Kata Uki. Susi masih cemberut.
"Tumben loe ada duit" Kata Zohir menatap Sobatnya. Uki hanya tersenyum.
"Berapa Bi, kopi dua gelas, rokok tiga batang, goreng pisang satu" Kata Uki.
"Tujuh ribu" Jawab Si Bibi.
"Masukin Bon ya Bi" Kata Uki nyengir. si bibi cemberut.
"Busyet, kalau ngutang sih, aku juga bisa" Kata Zohir, keduanya beranjak dari kantin diikuti gelengan kepala si bibi.

"Huh... goreng pisang satu biji sama sekali gak ngurangi rasa lapar" Kata Zohir.
"Ada tiga kemungkinan" Jawab Uki. Zohir mengerutkan kening. "Yang pertama, isi perut loe memang gede, yang kedua, satu emang gak mengenyangkan" Tambah Uki, ia menghentikan pembicaraannya, sengaja memungut batu dan melemparkannya ke kali.
"Yang ketiga?" tanya Zohir, Rasa penasarannya memang seperti anak kecil, dan itulah yang diharapkan Uki.
"Yang ketiga, loe cacingan" Kata Uki.
"Sialan....." Kata Zohir. Uki ngakak.
tidak berapa lama, Uki dan Zohir akhirnya sampai di kostnya, anak-anak cewek lagi berebut gorengan yang dibeli Susi.
"Ya.... kalian berpesta pora menikmati makanan, apakah gak ada relawan yang mau masuk surga" Kata Zohir.
Tika, Susi, Beti dan Yessy keempatnya saling pandang..
"Apa hubungannya makan gorengan dengan relawan" Kata Yessy.
"Jelas ada, Kalian enak-enak makan, sedangkan masih banyak fakir miskin dan anak-anak terlantar di jalanan" Kata Zohir so' serius.
"Alaaaaaah.. belagu loe, memangnya kapan loe pernah nyumbang" Kata Susi.. "Goreng pisang satu biji aja masih nyolong" tambahnya.
"Itu dia masalahnya, kalian enak-enak makan, sedangkan masih ada dua cowok terganteng di kost ini yang kelaparan, kalau kalian mau jadi relawan dan masuk surga, sini.. dengan senang hati kami berdua menerima sumbangan" Kata Zohir, Uki terkekeh..
"Huuuuuuuh..." kata keempat cewek itu serempak"
"Bilang aja kalau mau minta, jangan dibarengi embel-embel" Kata Beti.
"Memangnya kalau minta mau dikasih?" Kata Uki.
"Minta??? beli...." Kata Susi..
"Tuhkan, ngapa kalian gak mau ngasih?" Kata Zohir.
"Ngapa juga kita mau ngasih sama dua cowok menyebalkan sedunia?" Kata Yessi.
"Ada tinga kemungkinan" Jawab Uki, Zohir melirik sobatnya, bosan juga mendengar tiga kemungkinan, tapi sebelum Zohir dan keempat cewek itu komentar Uki langsung nyerobot " Yang pertama, karena kami memang layak mendapat bagian, kemungkinan kedua, karena kalian adalah cewek-cewek manis dan baik hati, kemungkinan ketiga, karena di  kost ini kami berdualah cowok terganteng" Kata Uki.
"Huuuuuuuuuuh...... Dasar" Kata Susi.
"Tuh, kami juga sudah kenyang" Kata Susi ngalah. "Tapi bukan karena kalian ganteng, tapi karena wajah kalian mirip dengan wajah gelandangan Kota" Tambahnya. Zohir dan Uki saling pandang.
"Kayanya muka loe yang mirip gelandangan kota" Kata Uki.
"Enak aja, loe kali" Jawab Zohir.
"Kalau begitu, jatah ini buat aku sendiri" Kata Uki nyengir.
keduanya berebut, siapa cepat dia dapat.. Keempat cewek itu hanya geleng-geleng kepala ala si Bibi kantin.
setelah acara berebut gorengan selesai, kini waktunya mandi, kost itu memilki enam kamar, dan masing-masing kamar dihuni oleh dua orang, kamar mandinya hanya dua, jadi setiap waktu mandi tiba, antri itu sudah pasti. terlebih  penghuni kost itu rata-rata cewek, hanya Uki dan Zohir aja cowoknya, makanaya mereka begitu bangga menyebut sebagai cowok terganteng di kost itu.
"Kenapa ya, kalau cewek mandi koq lamanya naudzu billah" Kata Zohir duduk bersandar di tangga.
"Ada tiga kemungkinan" Jawab Uki.
"Busyet, gak ada kata lain apa, yang lebih menarik selain tiga kemungkinan?" Kata Zohir.
"Ada, bisa jadi lima kemungkinan" Jawab Uki cuek.
"Huh.. sama aja kalau begitu, masih mending tiga kemungkinan, yang pertama pasti karena cewek tu banyak dakinya" Kata Zohir.
"Salah" Kata Uki, "kemungkinan pertama, karena cewek doyan menghabiskan sabun dalam sekali mandi, yang kedua, karena cewek memiliki lebih banyak bagian tubuh dari laki-laki, yang ketiga mungkin cewek hobi menghayal sambil mandi" Jawab Uki.
"Alah.. ketiga-tiganya gak masuk akal" Jawab Zohir.
"Masuk akal atau tidak, itukan kemungkinan" Kata Uki."Nah kalau laki-laki, mandi singkat itu biasa, kalau mandi lama?" Tambah Uki dengan nada bertanya.
"Pasti karena tiga kemungkinan lagi" Jawab Zohir.
"Tepat" Kata Uki, "Yang pertama, cowok itu lagi sakit perut dan mencret, yang kedua, cowok itu mandi hanya seminggu sekali,  dan yang ketiga, cowok itu pasti seseorang yang bernama Zohir" Jawab Uki ngakak..
"Sialan.... " Jawab Zohir.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar